Selasa, 09 November 2010

Lembaga Desain

Desain pasca-Perang Dunia II tidak hanya terpusat di Eropa, tetapi juga ke Amerika Serikat, namun tidak menderita akibat yang parah secara fisik.

Meningkatnya taraf hidup bangsa Amerika berarti meningkatnya daya beli. Oleh karena itu, supply dari produsen pun meningkat. Persaingan di antara produsen menyebabkan keharusan melakukan inovasi dalam produk yang dihasilkan. Selain inovasi teknologi, dilakukan pula inovasi desain yang membutuhkan incestasi tak kalah besar. Hal ini banyak dilakukan pada industri mobil di Amerika pada saat ini. Upaya ini menjadi lebih utama karena perubahan gaya secara visual dapat menjadi sarana persuasi visual yang ampuh bagi konsumen untuk membelil produk baru.

Untuk memajukan profesi desain di Inggris, pemerintah mendirikan Council of Industrial Design tahun 1944 yang berfungsi mempromosikan standar desain yang baik kepada dunia industri. Di Jerman berdiri Design Council tahun 1951. Selain itu International Style kembali dikembangkan di Institut Desain Ulm. Jepang pun mendirikan Japanese Design Promotion Council tahun 1957.

Idiom penggayaan yang paling berkarakter pada dekade 1950-an adalah apa yang disebut oleh Hiesinger sebagai “pragmatic engineering aesthetic” (estetika mesin yang pragmatis). Ini berawal dari pemikiran desain di Amerika yang dirintis oleh arsitek R. Buckminster-Fuller. Tahun 1950-an, ditampilkan kembali oleh Charles Earnes dan Eero Sarinen dengan kursi cetak dari fiberglass. Bentuk dari karya Earnes dan Sarinen didasarkan pada proses industri menggunakan teknik yang ada di dunia industri dan material hasil rekayasa teknologi modern.

Desain untuk industri elektronika, tahun 1950-an adalah momentum perkembangan desain yang mengarah pada miniaturisasi yang disebabkan oleh penemuan transistor tahun 1947. Tahun 1952, Bell Telephone memasarkannya dengan hak paten.

Tahun 1950 juga menjadi masa ketika International Style menuai reaksi dari desainer yang ingin menerapkan gaya-gaya tradisional dalam desain yang menggunakan pendekatan historis. Neo Liberty di italia adalah gerakan arsitektur dan desain yang memanfaatkan unsur Art Nouveau. Dekade 50-an juga bisa disebut sebagai peralihan dalam desain: tidak ada satu idiom dan definisi “good design” yang dominan dalam dunia industri.

~by Phelina Felim
Sumenr: Buku Tinjauan Desain oleh Arief Adityawan S dan Tim Litbang Konsep hal.110-113.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar