Gaya tipografi internasional dikenal juga dengan gaya Swiss, berkembang di Swiss dan Jerman seusai Perang Dunia II. Gaya ini sering dikaitkan dengan aliran Konstruktivisme, De Stijl, Bauhaus dan New Typography tahun 30-an (Livingston, 1994:105).
Salah satu perintis gaya Tipografi Internasional yaitu Max Bill, ia membuat layout yang tersusun dari unsur-unsur geometris yang teratur. Desainnya tampak modern pada jamannya.
Ciri gaya Tipography Internasional mencerminkan pendekatan rasional objektif:
1. Membuat tata letak asimetris berdasarkan Grid system.
Prinsip objektivitas juga menyebabkan tata letak menjadi “bersih” dan jelas agar pembaca menerima informasi tanpa gangguan unsur lain di luar isi pesan.
2. Memakai tipe huruf tanpa kait atau sans-serif dan disusun rata kiri atau kanan. Menunjukkan kemajuan zaman.
3. Kolom teks sempit dengan susunan rata kiri. Karena kalau kolom terlalu besar membuat mata pembaca lelah.
4. Mengutamakan foto, bukan gambar. Karena foto lebih realis daripada gambar ilustrasi.
Karena desain itu pekerjaan penting dan bermanfaat secara social desainer harus menghindari ekspresi pribadi dan solusi eksentrik. Harus menggunakana pendekatan keilmuan dan universal dalam pemecahan masalah desain. Desainer bukan seniman, tapi sebagai saluran untuk menyebarkan informasi penting ke masyarakat.
Perkembangan Gaya Tipografi Internasional berlansung pesat di Zurich dan Basel di Utara Switzerland. Tokohnya yaitu Emil Ruder dan Armin Hoffman.
~by: Clarissa
Sumenr: Buku Tinjauan Desain oleh Arief Adityawan S dan Tim Litbang Konsep hal.114-115
Sumenr: Buku Tinjauan Desain oleh Arief Adityawan S dan Tim Litbang Konsep hal.114-115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar