Selasa, 09 November 2010

Latar Belakang Desain Industri

Desain sebelum Perang Dunia ke-II

Seperti yang telah dipelajari di sekolah, Perang dunia II atau disingkat PD II terjadi antara tahun 1939 - 1945. Perang ini memberikan dampak yang sangat besar pada kelangsungan hidup sosial berbagai negara terutama dalam hal budaya. Sebelum tahun 1930an banyak pertentangan antara seniman dan desainer karena penggunaan bahan bahan baru dalam desain seperti kaca dan metal mereka anggap bersifat dingin, keras dan tidak nyaman di mata. Perkembangan teknologi bahan ini dan teknologi mesin mempengaruhi perkembangan desain yang meningkatkan kecepatan obsesi dalam kehidupan masyarakat sesudah perang.

Sekitar tahun 1930-an desain modern di amerika berkembang pesat sedangkan desain modern eropa hanya digemari oleh beberapa kalangan saja. Namun perkembangan desain modern di Amerika dipengaruhi oleh estetika modernisme yang berasal dari Eropa. Hal ini disebabkan oleh berkuasanya NAZI di Eropa dan ditutupnya Bauhaus tahun 1933.

~by Hansen Kurniawan
Sumenr: Buku Tinjauan Desain oleh Arief Adityawan S dan Tim Litbang Konsep hal.94-103.

Desain di Masa Perang Dunia II
Tidak ada pembedaan penggunaan dan pembelian furniture pada masa perang. Hal ini mengingatkan orang-orang Inggris akan ide sosialis akan art and craft movement.
Pada tahun 1934, di Jerman juga melakukan pengaturan dan penyegaran desain dengan program beauty inwork. Di dalam program ini diajarkan bagaimana memproduksi dan mendesain bahan-bahan pecah belahyang menggunakan ornament pinggiran piring tradisional dan furniture kayu ala pendesaan. Hitler yang menonjolkan prinsip supermasi bangsa Arya berusaha untuk menerapakan berbagai unsur tradisional dalam desain.
Selama perang banyak membuat barang-barang yang fungsional dan ekonomis dalam pembuatannya. Hal ini disebabkan biaya yang untuk produksi barang digunakan untuk kebutuhan perang. Contohnya diAmerika, mendesain jeep willy”s menjadi sebuah kendaraan serbaguna yang dapat diangkut oleh pesawat terbang dan diterjunkan oleh parasut dengan mudah. Desainer-desainer ternama di Amerika seperti  Henry  Dreyfuss, Norman Bell  geddes, Raymond Loewy, dan Walter Dorwin Teaugue dilibatkan dalam pembuatan-pembuatan dan mendesain senjata perang. Seperti senjata, rumah sakit, mobile untuk media tempur. Karena ada perang dunia 2 ini, penggunaanperak untuk kebutuhan sipil dihentikan.
Sesudah perang dunia ke-2 sekitar tahun 1940-an sampai 1950-an, Negara-negara yang berperang  mulai krisis dalm bahan-bahan mentah untuk kebutuhan sipil karena keterbatasannya dana sehingga mereka memanfaatkan  barang-barang sisa perang seperti aluminium pesawat, bahan parasut dan bahan pembungkus lainnya. Di tahun 1939, yang pada awalnya DuPont digunakan untuk membuat bahan nylon yang kuat untuk parasut, setelah perang, alat ini digunakan untuk upholstery kursi. Demikian pula dengan bahan kimiawi polymer/plaastik yang kuatdan tak mudah pecah juga dipakai untuk.menhasilkan sarana  rumah tangga seperti tupperwear oleh Earl S. Tupper. Charles dan Ray Eames mendesain kursi dari bahan fiberglass. Dilakukan hal yang serupa oleh Eero Saarinen. Hal ini menyebabkan berkembangnya fungsi desain produk dan furniture meningkat. Demikian pula dengan desain grafis pun menjadi meningkat.

~by : Yovita Prima
Sumenr: Buku Tinjauan Desain oleh Arief Adityawan S dan Tim Litbang Konsep hal. 104-108.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar