Rabu, 01 Desember 2010

Revolusi Desain Keramik

 Keramik atau gerabah adalah hasil dari sebuah kebudayaan. Sebuah bukti, jejak, maupun wujud dari kebudayaan. “Walau demikian, tidak aneh ketika desain keramik berubah. Sah-sah saja, karena kebudayaan selalu berkembang, seiring kemajuan manusia,” tandas Sumarsono, antropolog dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Pendapat antropolog Sumarsono ini, dikemukakan menyikapi fenomena revolusi desain keramik, dari bentuk tradisional menjadi kontemporer. Dari pembuatan sesuai pakem dan desain menurut rasa seni setempat, menjadi modernisasi pembuatan serta desain mengikuti permintaan konsumen dan tren pasar.

Revolusi, redesain, atau apa pun namanya, merupakan usulan para peserta Jelajah Budaya Kalimantan Barat—difasilitasi staf Deputi Hubungan Antarbudaya, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Pontianak—menyikapi kemunduran industri Keramik Singkawang.

Ada pun revolusi keramik, ternyata tidak ditabukan dalam industri keramik. Simaklah revolusi desain pada ornamen tempel di sentra keramik Kasongan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sentra keramik di Plered, Kabupaten Purwakarta, Jabar, dan sentra keramik Sitiwinangun, di Kabupaten Cirebon, Jabar.

Ornamen tempel di Kasongan, misalnya, membuat perajin keramik setempat tidak hanya memproduksi keramik konvensional, seperti kuali, gentong, dan bentuk tabung lainnya—yang membosankan. Tapi mencipta bentuk-bentuk gentong, dengan kepala gajah dilengkapi belalai menjuntai, atau bentuk lain yang sangat artistik.

Salah satu perajin keramik, yang sukses menelorkan karya-karya keramik inovatif, adalah F Widayanto. Dengan sederetan karya, beride dasar loro blonyo—patung pasangan pengantin Jawa, dia mengentaskan keramik ke strata lebih tinggi. Keramik sebagai barang pajangan kaum elite, bagian dari interior rumah, bukan sekedar katakanlah “peralatan masak-peralatan dapur”.



http://www.pinboo.org proprint_pinboo@yahoo.com


Selasa, 30 November 2010

Serba-Serbi

Ide dari Bapak Toto. XD

Ternyata orang Jepang(Asia) mempunyai banyak berjasa dalam bidang desain industri. Yah, tidak terlau mengagetkan, sih. LOL. Mari kita bahas! Walau ini hanya sebagian kecil dari seluruh jasa-jasa mereka.
Enjoy!

Walkman
Siapa yang tidak mengenal Walkman? Pasti tahu 'kan? Walau sekarang sudah tidak terlalu terdengar lagi gaung namanya, tapi ini merupakan awal mula adanya pemutar musik portabel semacam mp3 player, iPod, dll yang semakin lama semakin imut kecil bentuknya. Tetapi penemuan Walkman bukanlah merupakan penemuan yang besar karena kaset yang memakai pita telah ditemukan sejak tahun 1963, dibuat oleh Phillips, sebuah perusahaan elektronik dari Belanda. Dibuat untuk sekretaris dan wartawan. Pada masa itu orang-orang lebih menyukai mendengar musik di rumah atau di mobil.

Pada awalnya tidak ada pemutar musik portabel. Ada pun ukurannya cukup besar. Oleh karena itu, Masaru Ibuka, The Honorary Chairman of Sony, yang suka mendengarkan musik dalam perjalanan pesawatnya merasa terganggu dengan ukuran alat pemutar kasetnya(TC-D5) yang cukup besar. Ia meminta kepada Norio Ohga untuk membuatkannya alat pemutar kaset yang mudah dibawa kemana-mana. Lalu Ohga segera menghubungi Kozo Ohzone, the general manager of the Tape Recorder Business Division, memberitahunya mengenai keinginan Ibuka. Maka Ohzono dan timnya berusaha membuat benda yang diminta oleh Ibuka dengan membuang fungsi merekam dari TC-D5 sehingga hanya menghasilkan suara stereo dan dilampirkan juga dengan headphone yang berukuran cukup besar.

Tetapi yang diperlihatkan Ohzone kepada Ibuka adalah versi yang lebih kecil dari penemuan yang sebelumnya  dan sumber dayanya adalah baterai. Ibuka cukup senang akan benda tersebut walau dengan headphone yang cukup besar. Lalu Ibuka memberitahu hal ini kepada Morita, ketua Sony, dan juga mengungkapkan idenya bahwa pemutar kaset portabel akan disukai banyak orang. Morita setuju akan idenya. Lalu diluncurkanlah cikal bakal alat pemutar musik portabel sekarang pada tahun 1979. Tentu sebelum diluncurkan, alat ini sudah mengalami perbaikan-perbaikan dimana ukuran headphonenya menjadi lebih kecil dari protipe awalnya, dan juga pemotongan harga produksi sehingga harganya sesuai dengan kebutuhan(tidak terlalu mahal).

MIE INSTAN

Siapa yang tidak suka mie instan? Pasti pada suka kan? Lalu, pernahkan bertanya-tanya siapa penemu dari mie instan? Jujur saya saja tidak pernah bertanya-tanya. Mau tahu siapa penemunya? Penemunya ternyata adalah seorang Jepang kelahiran Taiwan, 5 Maret 1910 bernama Momofuku Ando, pendiri Nissin Food Products. Beliau berpikir gaya hidup orang Jepang yang disiplin dan tepat waktu membuat orang jepang harus mempunyai makanan alternatif yang siap saji. Dari pemikiran itulah ia berpikir untuk membuat Mie Instan.

Pada tahun 1958, beliau meluncurkan produk Nissin pertama yaitu "Mie Ayam", mie instan pertama di dunia. Mie yang dapat dinikmati hanya dalam waktu beberapa menit saja dengan cara diseduh dengan air panas di dalam mangkuk tertutup. Ia mendapat inspirasi ketika melihat antrean panjang pembeli di kedai mie kuah di suatu pasar. Produk ini diluncurkan ketika usahanya morat-marit. Lalu pada tahun 1971, Nissin meluncurkan produk baru, yaitu "Cup Noodle"; mie instan kering yang dibungkus dalam kotak tahan panas.

Beliau sudah meninggal 5 Januari 2007 lalu, diusia 96 tahun dan seperti yang ditulis dalam surat kabar The New York Times edisi 9 Januari 2007 memuat tajuk rencana berjudul Appreciations Mr. Noodle. Isinya berupa pujian atas penemuannya, "Mi instan telah meletakkan Ando di tempat yang abadi dalam sejarah kemajuan umat manusia".

Gambar:
Mie Instan Pertama

Momofuku Ando, penemu Mie Instan

Tape Recorder buatan Sony TC-D5

Walkman pertama yang diluncurkan tahun 1979


Sumber: Bapak Toto, 

Perkembangan Desain Industri di Indonesia Sekarang


Beberapa waktu terakhir ini, pemerintah mulai tanggap untuk memberikan perhatian secara serius terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat pemerintah akan segera mengeluarkan regulasi tentang industri kreatif guna memberi landasan yuridis terhadap eksistensi industri tersebut.
Terhadap fenomena tersebut, ada aspek yang perlu diperhatikan oleh pemerintah maupun para pelaku industri kreatif dalam rangka untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia yaitu aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kita tidak ingin semangat dan jerih payah para kreator untuk eksis dalam dunianya menjadi patah di tengah jalan sebagai akibat hasil kreasinya tidak mendapat perlindungan hukum. Dalam banyak contoh, para musikus (pencipta lagu) kita selalu was-was karena ciptaannya telah beredar di pasaran dalam versi bajakan beberapa saat setelah di-launching. Juga para kreator software komputer yang kecewa karena demikian mudah ciptaannya di-copy atau digandakan sehingga produk software yang original justru kalah laku dengan software yang bajakan. Di sisi lain, kita juga sering menjumpai hasil kreatifitas para pelaku usaha industri kreatif justru melanggar hak kekayaan intelektual orang lain.
Kondisi carut marut seperti ini apabila tidak mendapatkan perhatian dan penyelesaian secara komprehensif akan menjadi kontra produktif bagi keinginan positif pemerintah yang mulai melirik dan mengakui eksistensi industri kreatif dalam rangka mendukung perekonomian bangsa Indonesia.

Jumat, 26 November 2010

Saul Bass Part 2

Secara singkat, perjalanan hidup Saul Bass terangkum dalam sebuah biografi berikut ini :

1920 Saul Bass lahir di distrik Bronx yang terdapat di New York

1936 Memenangkan beasiswa untuk belajar di Art Students 'League di Manhattan

1938 Bekerja sebagai asisten di departemen seni  New York, kantorWarner Bros

1944 Bergabung dengan Blaine Thompson Company, perusahaan biro iklan, dan mendaftar di Brooklyn College, di mana dia diajar oleh imigran Hungaria, seorang perancang dan desain teoris bernama Gyorgy Kepes

1946 Pindah ke Los Angeles untuk bekerja sebagai art director di biro iklan, Buchanan and co.

1952 Membuka studio sendiri, yang bernama Saul Bass & Associates pada tahun 1955

1954 Mendesain alur pemunculan judul untuk pertama kalinya untuk film berjudul Carmen Jones arahan Otto Preminger

1955 Membuat alur pemunculan judul untuk The Robert Aldrich's Big Knife dan Billy Wilder's The Seven Itch. Urutan animasi yang direncanakannya untuk The Man With Golden Arm milik Preminger  menimbulkan sensasi.

1956 Elaine Makatura bergabung di studio sebagai asisten

 1958 Melakukan kerjasama baru dengan Alfred Hitchcock dengan merancang judul untuk Vertigo. Bekerja dengan arsitek Buff, Straub & Hensman pada desain rumahnya, Studi Kasus Rumah # 20 di Altadena

1959 Membuat alur pemunculan judul untuk film arahan Hitchcock  yang berjudul North From Northwest dan film arahan Preminger berjudul Anatomy Of A Murder

Sumber : http://designmuseum.org/design/saul-bass

Kamis, 25 November 2010

Paul Rand 2


Karya-karya awalnya terpengaruh dengan German advertising Sachplakat style(poster ornamental) dan Gustav Jensen. Pada masa ini, ia memutuskan untuk menyembunyikan identitasnya sebagai Yahudi dengan mengganti namanya menjadi ’Paul Rand’.

Pada awal umur 20-an karya-karyanya mulai mendapat perhatian internasional, terutama desainnya untuk sampul majalah Direction. Walaupun karya-karyanya yang paling terkenal yaitu logo-logo perusahaan yang dibuatnya pada tahun 1950-an sampai 1960-an. Banyak logo-logonya yang masih digunakan sampai sekarang seperti logo IBM, ABC, Cummins Engine, Westinghouse, UPS, dan masih banyak lagi.

Rand terus berkarya walau sudah berumur, terus menghasilkan logo-logo perusahaan dan dikabarkan untuk satu desain harganya bisa sampai $100.000. Salah satu karyanya yang terkenal adalah karya kolaborasi dengan Steve Jobs membuat logo perusahaan NeXT Computer.

Paul Rand’s Quote:
“Ideas do not need to be esoteric to be original or exciting.”
 “Cannot survive unless it is designed with the utmost simplicity and restraint.”

------------------------------------------------
Contoh-contoh Sachplakat:

Lucien Benhard, 1906

Ludwig Hohlwein (1874-1949)
----------------------------------------------------------
Logo NeXT Computer hasil kolaborasi Paul Rand dengan Steve Jobs


Rabu, 24 November 2010

Desain Fashion Kreatif

Mata rantai yang kita kenal, awalnya dipakai sebagai rantai pengikat jangkar pada galangan kapal. Lalu, rantai banyak kita jumpai kegunaannya pada hewan piaraan, hingga ornamen pada interior rumah tangga. Belakangan rantai juga tampil sebagai pelengkap Desain Aksesoris dan ornamen fashion.

Bentuk elemen mata rantai ini seperti umumnya bentuk rantai yang kita kenal. Namun saat ini banyak bentuk variasi mata rantai yang ditawarkan dengan desain aksesoris yang lebih modern dan multifungsi.

Selain bentuk mata rantai biasa yang simpel, bentuk mata rantai bulat (manik) bentuk mata rantai pipih dan tipis serta banyak lainnya. Mata rantai ini umumnya terbuat dari beberapa jenis logam dan jenis logam inilah yang menentukan harga dan mutu dari mata rantai.

Mulai dari jenis logam mulia seperti emas, platinum, hingga jenis logam metal, baja, besi, dan alumunium. Namun jenis mata rantai yang terbuat dari bahan plastik, rissin hingga keramik pun banyak ditawarkan oleh para desain aksesoris sesuai kebutuhannya dan dengan pilihan warna-warna cerah.

Mata rantai ini awalnya dipakai sebagai tumpuan jangkar pada galangan kapal laut kemudian dipakai juga untuk mengikat dan sebagai alat pasang pada zaman dulu. Mata rantai kemudian mulai dilirik sebagai aksesoris dan pelengkap busana sejak awal Perang Dunia I, ketika Hitler mengenakannya sebagai pengait jam saku saat itu.

Kemudian mata rantai mulai digemari sebagai desain aksesoris, kalung, gelang, hingga ornamen pada busana kerajaan pada era Victorian. Bahkan saat itu ada beberapa jenis mata rantai yang biasa digunakan sebagai ornamen rumah tanggan atau aksesoris furnitur (pengikat gordyn) penghias sarung bantal, taplak meja hingga mimbar.

Selain untuk perhiasan seperti kalung dan gelang, mata rantai banyak dipakai juga untuk ornamen pada kancing jaket yang bergaya kolonial, ikat pinggang dengan model rantai, jam tangan, aksesoris ornamen untuk embroidery, sepatu gaya koboi, tas, dan ornamen pada topi.

Namun kembali pada fungsi awal, mata rantai banyak dipakai seperti pengikat hewan, grendel pintu, pengikat peti kemas dan untuk keperluan industri lainnya. Setelah akhirnya mata rantai pindah ke panggung fashion saat ini.

Sebut saja, Guess kerap menggunakan mata rantai sebagai talinya. Bahkan Guess keluaran terbarunya banyak mendominasi mata rantai baik untuk aksesoris maupun pengikat restletingnya. Bahkan logo G dibuat dalam ukuran besar dan sangat menyita perhatian.

Kemudian Prada juga memperkenalkan Desain Aksesoris mata rantai dalam ukuran panjang yang dipadukan dengan kulit di sekitar mata rantai tersebut. Selain itu, Hermes juga mengeluarkan tas dengan tali dari mata rantai yang dibuat secara handmade.

Dengan alasan buatan tangan itulah yang menjadikan Hermes jadi sebuah produsen desain aksesoris fashion yang sangat detil dan sangat mengerti keinginan para konsumen yang menganut ekslusivitas dalam setiap produknya.

Kemudian Coach juga pernah memperkenalkan tas dengan mata rantai besar yang kemudian menjadi tren pada zamannya. Bahkan, Louis Vuitton pun juga pernah menawarkan tas bertalikan mata rantai yang terbuat dari platinum dan sangat elegan untuk wanita.

Dengan maraknya pemakaian mata rantai, maka tidak heran jika akhrinya mata rantai mendapat tempat di hati para pencinta fashion.

by: Clarissa
http://domba-bunting.blogspot.com/2009/12/desain-aksesoris-fashion-kreatif-dari.html

PENERAPAN DESAIN PADA INDUSTRI MINUMAN

kali ini saya akan membahas mengenai penerapan desain di dunia industri pada zaman sekarang khususnya  dalam industri MINUMAN.
Tentunya di iklan kita sering menjumpai berbagai iklan produk minuman yang dengan gencarnya bersaing untuk merebut perhatian dari konsumen.  Berbagai cara produsen lakukan untuk menjual produk mereka. Misalnya dengan memberikan inovasi-inovasi baru dari segi rasa maupun dari segi kemasan. Nah saya akan berfokus pada hubungan pemakaian desain kemasan botolnya pada dunia industri minuman. Suatu industri produk(minuman) tentunya tidak bisa di lepaskan dari desain kemasan produk yang menarik. Suatu produk yang memiliki keunikan tersendiri dari bentuk desain botolnya tentunya akan berdampak dari segi penjualan minuman itu sendiri (meningkat dan dicari orang). Berikut contoh-contoh gambar bentuk-bentuk kemasan botol yang menarik:






contoh desain botol tequilla

contoh desain botol vodka

contoh desain botol yogurt



contoh desain pada air mineral

contoh desain botol beer

contoh desain jus buah

Selasa, 23 November 2010

Perlindungan Desain Industri Parsial (part 2)

Apa Itu Sistem Perlindungan Desain Industri Parsial

Sistem perlindungan Desain Industri parsial adalah suatu sistem perlindungan sebagian kreasi Desain Industri yang diterapkan pada suatu produk agar dapat memberikan perlindungan yang kuat dan luas serta mencegah dari penjiplakan oleh pihak lain yang tanpa hak menggunakan sebagian kreasi Desain Industri yang dilindungi tersebut. Pada dasarnya, dalam satu perlindungan Desain Industri dapat berupa yang diterapkan pada produk atau yang diterapkan pada suatu produk.

Untuk keseluruhan Desain Industri, produk yang didaftarkan dapat berupa produk utuh dan komponennya yang dapat terlihat pada penggunaan biasa, sebagai contoh: produk utuh berupa kamera yang terdiri dari komponen yang terlihat berupa badan dan lensa kamera yang merupakan satu kesatuan Desain Industri. Bila komponen bodi dan lensa tersebut ingin dilindungi maka harus didaftarkan secara terpisah untuk memperoleh perlindungan Desain Industri tersendiri.

Selanjutnya, perlindungan desain industri parsial terhadap sebagian kreasi Desain Industri yang tetap dikaitkan dengan produk utuhnya. Dalam penggambaran, bagian yang dimintakan perlindungan digambar dengan garis utuh, sedangkan bagian yang tidak dimintakan perlindungan digambar dengan garis putus-putus.



Keseluruhan Desain Industri (Produk Utuh)
Perlindungannya adalah keseluruhan kreasi Desain Industri yang diterapkan pada kamera sebagai satu kesatuan yang terdiri dari badan dan lensa kamera.






Keseluruhan Desain Industri (Komponen Yang Dapat Terlihat Pada Penggunaan Biasa)

Perlindungannya adalah keseluruhan kreasi Desain Industri produk lensa kamera,
Desain industri parsial
Perlindungannya adalah sebagian desain berupa lensa pada kamera yang digambar dengan garis utuh, sedangkan yang digambar dengan garis putus-putus tidak dimintakan perlindungan.
~to be continued~


by: Phelina Felim

Desain Industri Simposium di Argentina

Mengapa bisnis berinvestasi dalam desain, dan bagaimana mereka dapat melindungi investasi mereka?? Mengapa industri mendaftar desain Bagaimana desain perlindungan terbaik diperoleh di negara-negara yang berbeda? Pertanyaan-pertanyaan ini dan banyak lagi yang ditujukan pada simposium internasional di Buenos Aires pada tanggal 20 dan 21, bekerjasama dengan WIPO dan Institut Nasional bagi Industri Properti (INPI), Argentina.
Buenos Aires, kota pertama yang akan ditunjuk Kota UNESCO Desain sebagai pengakuan atas desain industri yang semarak, merupakan pilihan ideal untuk simposium internasional. Dihadiri oleh desainer, pengacara dan pejabat dari kantor IP dari lima benua, Simposium memeriksa isu-isu saat ini dan tren masa depan untuk perlindungan desain industri. Hal ini juga menampilkan karya desain bisnis terkemuka Argentina, diwakili oleh tiga perusahaan yang sangat berbeda,Zat Besi, Ruptura dan Estudio Cabeza (di bawah).
Industri desain, yang menyatukan fitur fungsional dan estetika suatu objek, meliputi berbagai disiplin ilmu. Dewan Internasional Masyarakat Desain Industri menekankan pentingnya desain dari kedua jalur industri dan kultural-sosiologis pandang, menggambarkannya sebagai "kegiatan kreatif yang bertujuan untuk membangun kualitas multi-faceted objek, proses, layanan dan mereka siklus hidup sistem secara keseluruhan. "Desain, Dewan menyimpulkan, adalah" faktor pusat humanisasi teknologi inovatif, dan faktor penting dari pertukaran budaya dan ekonomi. "
pekerjaan WIPO pada desain industri, dari kekayaan intelektual (IP) sudut, berfokus pada menciptakan dan memelihara suatu kerangka hukum internasional yang kondusif untuk melindungi hak-hak desainer dan-hak pemegang Ini adalah. area kompleks, dengan berbagai pilihan dan skema untuk melindungi desain mulai dari, sui generis desain desain hukum tidak terdaftar, dan paten desain, sampai hak cipta dan merek dagang.

Industri desain atau seni terapan?

Memang, hampir tidak ada topik lain dalam bidang IP adalah sebagai sulit untuk mengkategorikan sebagai desain industri. Dan ini memiliki implikasi signifikan bagi sarana dan persyaratan perlindungan. Jika desain objek tertentu dapat dikategorikan sebagai karya seni terapan, misalnya, maka mungkin memenuhi persyaratan untuk perlindungan di bawah hukum hak cipta, dengan jangka waktu perlindungan akan jauh melampaui 10 atau 15 tahun standar di bawah hukum desain terdaftar.
Sebuah ilustrasi klasik tanggal kembali ke 1929, ketika arsitek Swiss dan desainer Charles Edouard Jeanneret, lebih dikenal sebagai Le Corbusier, mengembangkan serangkaian perabotan, masing-masing yang dikandung murni sebagai ekspresi beton fungsi sendiri. Desainer dari sekolah ini difokuskan pada konsep "menggunakan" dan kebutuhan yang melekat di dalamnya Objek itu sendiri, tanpa ornamen apapun, berasal. Keindahannya dari alam esensial.
Itu lebih dari 30 tahun sebelum barang-barang yang diproduksi industri, dan lebih dari 60 tahun sebelum pertanyaan muncul apakah kursi adalah karya seni terapan yang dihasilkan. Hal ini, antara lain, kasus tengara bawah hukum hak cipta Jerman . Fitur penting dari penilaian ini adalah bahwa kriteria yang menentukan apakah suatu objek tertentu dapat dianggap sebagai karya seni terapan untuk tujuan perlindungan hak cipta tidak boleh bergantung pada tujuan objek.

Melindungi desain

Saat ini, desain sering di jantung identitas merek yang sukses, dan menyediakan tingkat tinggi pengakuan produk bagi konsumen. Apple i-Pod, atau kisi-kisi radiator mobil seperti Jeep khas DaimlerChrysler's desain kisi-kisi ®, hanya dua dari banyak contoh usaha meningkatkan desain mapan ke generasi produk masa depan.
desain sukses, bagaimanapun, adalah juga merupakan magnet bagi peniru. Saat desain populer datang di pasar, maka akan disalin. Namun, tetap kasus yang banyak desainer dan perusahaan tidak cukup informasi untuk kebutuhan untuk mencari perlindungan aktif, bukan dari kemungkinan yang tersedia.. Legislator yang ini menangani keprihatinan Diantara cara-cara baru untuk mendapatkan biaya efektif desain perlindungan dan cepat yang Simposium dibenahi adalah desain yang terdaftar di un perlindungan skema dari Uni Eropa (UE). Dengan kasus pelanggaran pertama yang berhasil sekarang sedang dibawa dalam rancangan undang-undang Uni Eropa tidak terdaftar, Simposium mendengar tentang meningkatnya penggunaan hak relatif baru ini oleh desainer dan bisnis .
Kebutuhan sistem pendaftaran desain internasional di mana sejumlah besar negara berpartisipasi terlihat jelas seluruh Simposium, dan Sistem Den Haag tertuang sebagai model alam dan. Pendaftaran internasional Sistem ini, yang dikelola oleh WIPO, telah ada sejak tahun 1925 saat ini meliputi 47 negara. Ia menawarkan biaya, efektif cara sederhana untuk pendaftaran desain industri di beberapa negara melalui pengajuan aplikasi tunggal.
Rancangan yang baik produk, di mana inovasi teknis, keunggulan dan daya tarik fungsional estetik yang saling menguatkan, adalah lebih elemen kunci yang pernah ada untuk produk konsumen yang sukses. The Buenos Aires Simposium tidak diragukan lagi bahwa desain adalah salah satu IP aset yang hanya akan mendapatkan lebih panas.

Ferrum

*
Didirikan 95 tahun yang lalu, Zat Besi desain dan memproduksi kamar mandi elegan dan perlengkapan saniter. strategi pemasaran perusahaan desain menekankan memotong tepi dikombinasikan dengan reputasi untuk kualitas nama panjang mendirikan. Dalam tim desain industrinya, desainer terampil bekerja sama dengan spesialis di bidang teknik, pemasaran dan model komputer.

RUPTURA

*
Ruptura bertujuan untuk menghasilkan peluang bisnis baru dengan mempertanyakan status quo, dan mengembangkan dan lebih baik cara-cara baru dalam melakukan sesuatu. Nama perusahaan, menjelaskan direktur Washington Perez, berasal dari "pecah" dengan asumsi yang ada, "seperti yang terjadi ketika seseorang pertama bertanya jika lilin satu-satunya cara untuk membuat cahaya, atau berlayar satunya cara untuk menyeberangi laut. "break sepatu balita Ruptura dengan konvensi dengan membuat gambar berwarna di bawah telapak kaki. Ini mencerminkan perspektif anak kecil, yang menghabiskan lebih banyak waktu di lantai dengan bagian bawah sepatu mereka ditampilkan daripada berdiri.

ESTUDIO CABEZA

Estudio studio desain Cabeza menciptakan furnitur perkotaan dan kelembagaan kontemporer, seperti, landai bangku dan tempat sampah di Buenos Aires distrik Puerto Madero dan ruang publik lainnya. Kayu, baja dan beton diberi bentuk ergonomis dan garis yang bersih, sehingga item keras-memakai yang selaras dengan lingkungan mereka. Studio multi-award-winning, yang mempublikasikan penggunaan perlindungan desain, juga izin bekerja untuk perusahaan Eropa dan Amerika Latin.
*

Sabtu, 20 November 2010

Menghadapi Tantangan Desain Industri

Desain Strategis

desain Denmark saat ini berada dalam tahap transisi. Penekanan akademik semakin dalam program pendidikan, persaingan global, dan perkembangan teknologi yang menyebabkan perkembangan pesat dalam disiplin desain. Penelitian membuka peluang baru dan membantu mengidentifikasi arah mungkin bagi industri.

Jensen Krarup Anna

Salah satu tantangan utama yang dihadapi industri desain terletak pada mengklarifikasi dan mengkomunikasikan nilai dan potensi desain. Desain Denmark Salah satu tantangan utama untuk perdagangan desain adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa desain berguna dan strategis. "Desain melampaui estetika belaka dan styling."

Anna Kirah, yang memimpin bagian layanan desain CPH Desain, setuju dan menambahkan kontribusi sendiri untuk suatu definisi desain, yaitu Pekerjaan Desain pola pikir. Dan salah satu tantangan utama kami adalah untuk melihat pola pikir ini diterapkan dalam manajemen, tidak hanya di departemen desain. Sebagai desainer kita tidak mengikuti resep tapi model kontekstual. Dalam setiap situasi kita harus menentukan 'alat' apa yang akan digunakan.

Klarifikasi Akan Memberikan Nilai Tambah

Menurut Gitte saja, penelitian desain dan penekanan tumbuh pada pendekatan akademik dalam program pendidikan dapat membantu desainer menimbulkan tantangan ini. Penelitian menawarkan serangkaian konsep bersama dan dapat membantu mengkomunikasikan konsep-konsep ini untuk mendesain pengguna, eksekutif dan lain-lain. Dengan definisi yang jelas mengenai proses desain dan metode, yang akan lebih jelas ke penerima.. Dan ini adalah area di mana penelitian memiliki peran penting untuk bermain.

Satu set konsep umum akan membantu menyampaikan kepada klien potensial apa desain desain, dan apa kemungkinan proses desain dapat mengaktifkan. Desain penelitian memainkan peran penting dalam klarifikasi konsep, kata Gitte Hanya, direktur Asosiasi Design Denmark.
Ilustrasi: Lars Andersen

Kurangnya kejelasan konseptual menyulitkan banyak desainer untuk memasarkan layanan mereka, kata Gitte Hanya. "Ini bisa sangat sulit bagi desainer untuk menjual, misalnya, pemetaan desain dan pengembangan ide, karena pelanggan tidak tahu apa hasilnya akan menjadi. Siapa yang akan membayar untuk sesuatu yang mereka tidak tahu apa? Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menjelaskan dan menggambarkan apa desain sebenarnya.

Sebagai contoh, ia membandingkan desain dengan jasa hukum, yang orang dengan senang hati membeli meskipun mereka tidak tahu hasilnya terlebih dahulu, karena bagaimanapun, jelas kepada klien seperti apa pelayanan yang diberikan oleh seorang pengacara di hukum.

Anna Kirah juga memiliki ide untuk apa yang diperlukan untuk menjual desain. Dia mendukung kuat dengan desain yang berpusat pada rakyat. "Desainer harus bersedia untuk bersama-menciptakan, maksudnya menciptakan bersama-sama dengan orang-orang yang akan menggunakan desain demikian,. Tak baik jika desainer percaya bahwa mereka tahu yang terbaik. Mereka harus menjadi rendah hati dan mendengarkan. Pendekatan itu akan membantu mereka menciptakan layanan, produk atau konsep yang masuk akal bagi orang-orang yang akan menggunakan mereka, dan rasa membuat berarti menciptakan nilai., "katanya.

Tantangan Global

Tantangan lain yang penting untuk industri desain terletak pada internasionalisasi tumbuh. Hal ini diperlukan bagi badan untuk dapat menangani klien internasional dan untuk sekolah-sekolah desain dan arsitektur untuk dapat menarik internasional siswa, guru dan peneliti.

Banyak perusahaan desain Denmark kecil, mungkin dioperasikan oleh satu orang tunggal itu membuat sulit bagi mereka untuk mengambil tugas besar untuk klien internasional," kata Gitte saja, yang juga menunjuk ke sebuah solusi untuk masalah ini: "Oleh karena itu, desain perusahaan harus jauh lebih baik di terlibat dalam kemitraan kolaboratif yang luas termasuk setup interdisipliner "

Untuk Anna Kirah, pikiran yang ingin tahu dan pendekatan profesional yang rendah hati adalah kualitas yang sangat penting dalam desainer yang baik. Juga dalam kaitannya dengan kemitraan interdisipliner yang penting untuk mencapai hasil terbaik. "Engineers, antropolog dan ekonom memiliki pandangan yang berbeda dari tugas dari desainer lakukan Dan sangat penting untuk mendengarkan satu sama lain dan untuk bekerjasama Tapi itu membutuhkan proses yang meliputi empati dan kesabaran. Sebagai salah satu harus menghilangkan kebutaannya profesional seseorang,"

Sebuah Pergeseran Paradigma

Anna Kirah juga yakin bahwa krisis global dapat menyebabkan hasil yang positif.
"Secara historis, periode krisis sangat inovatif. Orang harus berpikir dengan cara baru dan kreatif. Challenge adalah aset," katanya.

Dia memprediksi pergeseran paradigma dalam industri desain. "Desainer dan profesional lain akan mulai berpikir dalam istilah yang lebih holistic Dan kami akan harus berhenti berfokus pada akhir-produk sendiri, karena ada begitu banyak faktor lain yang berpengaruh pada kepuasan pelanggan, seperti identitas perusahaan., struktur perusahaan, dan kontak pasca-pembelian pelanggan kepada perusahaan, misalnya sehubungan dengan check-up atau keluhan, "ujar Anna Kirah.
Ketika ia melihat, berpikir desain seharusnya tidak hanya menyerap proses desain yang mengarah pada produk, juga harus jelas, misalnya dalam perubahan organisasi internal.

"Seringkali, eksekutif di perusahaan besar tidak berkonsultasi dengan staf ketika merencanakan perubahan organisasi - misalnya sebagai akibat dari krisis ekonomi Sebaliknya, banyak yang menghubungi konsultan eksternal, yang duduk dengan manajemen untuk merancang sebuah rencana yang dikenakan pada staf.

~by: Yovita Prima

Rabu, 17 November 2010

Perlindungan Hak untuk Produk Kerajinan Tangan di Indonesia

Kita tentu sudah sering mendengar dan bahkan mungkin telah sering membeli dan berbelanja kerajinan tangan buatan Indonesia baik untuk diri sendiri maupun sebagai buah tangan bagi handai taulan. Siapa yang belum pernah mendengar batik Pekalongan, ukiran dari Jepara, Bali, Keramik Kasongan Yogya, perhiasan perak dari Yogya, dan lukisan kaca Cirebon. Ya, masing-masing daerah di Indonesia memiliki kerajinan tangan khas yang sangat indah. Kerajinan tangan tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh orang Indonesia sendiri, tapi banyak yang telah diekspor ke manca negara. Banyak pengusaha baik dalam negeri maupun asing yang mendatangi tempat-tempat produksi kerajinan tangan tersebut dan kemudian mengekspor produk-produk kerajinan tangan tersebut ke USA, negara-negara Eropa, Jepang, dan negara-negara lainnya.
Hal tersebut tentu merupakan kebanggaan, apalagi ternyata produk kerajinan tangan Indonesia begitu diminati oleh banyak penduduk dunia. Akan tetapi yang juga patut diperhatikan adalah bagaimana dengan perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) terhadap produk-produk kerajinan tangan tersebut. Dengan beredarnya produk-produk kerajinan tangan Indonesia tersebut di manca negara, dapat membuka peluang terjadinya pelanggaran hak kekayaan intelektual.
Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization) produk kerajinan tangan termasuk didalamnya variasi barang yang terbuat dari bermacam-macam bahan. Keragaman bahan ini membuat agak sulit memberi definisi yang memuaskan dari bahan, teknik produksi, dan fungsi produk kerajinan tangan. Enam bahan utama produk kerajinan tangan dapat berupa serat tumbuhan, kulit, besi, tanah liat, kain, dan kayu. Bahan lainnya adalah variasi hewan, bahan tumbuhan atau mineral. Selain itu, bahan-bahan dapat meliputi pula batu, kaca, gading, tulang, tanduk, cangkang, kerang, atau mutiara. Para pembuat kerajinan tangan yang biasanya disebut pengrajin, menganggap diri mereka sebagai orang bisnis, sehingga mereka tentu saja berproduksi dengan motif ekonomi. Di lain pihak, konsumen ekspor dan pengekspor biasanya memandang para pengrajin ini sebagai sumber produksi biaya rendah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengrajin sebelum mereka memasarkan produk kerajinan tangan tersebut. Pertama, mereka harus sadar bahwa merekalah pemilik HKI atas produk kerajinan tangan yang mereka produksi. Terkadang hal tersebut agak sulit didefinisikan karena terkadang desain atas produk kerajinan tangan yang mereka buat atau produksi biasanya merupakan desain komunal dan bukan kreasi pribadi. Walaupun tentu banyak juga para pengrajin ini yang menciptakan desain sendiri. Apabila desain tersebut adalah desain komunal atau turun-temurun, tentu saja pemilik HKI atas desain tersebut adalah masyarakat daerah tersebut.
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah HKI apa sajakah yang meliputi produk atau desain kerajinan tangan tersebut. HKI atas produk maupun desain kerajinan tangan dapat berupa hak cipta, merek, paten, desain industri, rahasia dagang, dan indikasi geografis. Biasanya yang paling utama para pengrajin perlukan adalah hak cipta atas desain produk serta merek dagang atas produk kerajinan namun tidak menutupi kemungkinan atas pendaftaran HKI yang lain.
Perlindungan HKI atas produk kerajinan tangan dapat memberikan bukti bahwa memang benar para pengrajin tersebut, pemilik HKI atas kerajinan tangan tersebut. Hal ini penting apabila terjadi pelanggaran atau pemalsuan atas produk mereka. Apabila terjadi pelanggaran atau pemalsuan maka para pengrajin memiliki bukti sah kepemilikan HKI.
Pertanyaan berikutnya adalah mengapa para perajin harus mendapatkan dan menegakkan perlindungan HKI atas produk kerajinan tangan tersebut. Alasan utama adalah agar mereka mendapatkan keuntungan dari kreasi mereka. Aset HKI hanya dapat memberi keuntungan kepada pemiliknya apabila pelanggar maupun pemalsu kreasi mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan dari kreasi mereka karena mekanisme penegakan yang efektif. Pelanggaran yang dapat terjadi atas produk kerajinan tangan antara lain pelanggaran merek, pelanggaran hak cipta, pelanggaran desain industri, dan pelanggaran paten.
Aksi apakah yang dapat dilakukan melawan pelanggaran? Hal pertama yang dapat dilakukan apabila para pengrajin menemukan pelanggaran atau pemalsuan atas produk kerajinan tangan mereka, maka para pengrajin tersebut selaku pemilik HKI dapat mengajukan surat peringatan kepada pelaku pelanggaran atau pemalsuan bahwa mereka telah melakukan pelanggaran atas produk kerajinan tangan dan diharapkan agar pelaku pelanggaran atau pemalsuan tersebut menghentikan perbuatan itu.
Langkah kedua adalah para pengrajin pemilik HKI dapat meminta pengadilan menerbitkan surat perintah kepada pelaku pelanggaran atau pemalsuan untuk menghentikan perbuatan mereka. Langkah ini terkadang lebih membuat takut para pelaku pelanggaran atau pemalsuan.
Langkah ketiga yang dapat dilakukan oleh para pengrajin yaitu dengan mengajukan kepada pengadilan. Membawa pelanggaran atau pemalsuan kepada pengadilan dapat disarankan apabila para pelaku pengrajin memiliki bukti yang kuat bahwa merekalah pemilik sah HKI atas produk kerajinan tangan yang dipalsukan tersebut. Selain itu, para pengrajin tersebut dapat membuktikan bahwa merekalah pemilik HKI yang sah.
Hasil akhir yang diharapkan atas dilindunginya produk kerajinan tangan Indonesia adalah semakin memperkenalkan produk kerajinan tangan Indonesia sebagai buatan para pengrajin Indonesia serta meningkatkan kemakmuran para pengrajinnya dan meningkatkan komoditi ekspor. Diharapkan tidak terjadi lagi produk kerajinan tangan asli Indonesia, tetapi dipasarkan oleh para pemalsu atau pembajak.


by: Clarissa
Sumber: http://galleryhandicraft.com/hki-terhadap-produk-kerajinan-tangan-indonesia.html

Max Bill



seorang anggota kelompok Swiss 'Zurich Beton', adalah seorang arsitek, pelukis, pemahat, politisi, pendidik, penulis, singkatnya, 'pencipta universal' a. Dia menganalisa prinsip-prinsip Beton Seni dan mempertajam definisi Theo van Doesberg sebagai berikut: "Kita sebut karya-karya dari beton seni yang muncul menjadi berdasarkan sumber daya yang melekat mereka dan aturan - tanpa pinjaman eksternal dari fenomena alam, tanpa mengubah fenomena, dengan kata lain: tidak dengan abstraksi seni beton independen dalam fitur khas. . itu adalah ekspresi jiwa manusia, ditujukan bagi jiwa manusia, dan harus memiliki ketajaman, kejelasan dan kesempurnaan yang harus diharapkan dari jiwa manusia beton lukisan dan patung menyiratkan. menciptakan sesuatu yang terbuka untuk persepsi visual sumber daya kreatif mereka warna, ruang, cahaya dan gerakan ... seni beton pada akhirnya ekspresi murni mengukur harmonis dan hukum. itu perintah sistem dan menggunakan sumber daya artistik untuk memberikan hidup kepada perintah ini ... itu berusaha untuk universalitas dan keunikan namun berkultivasi.. itu menekan hal-hal yang individualistis yang mendukung individu. " Bill juga membutuhkan seni yang harus mencari modus matematika pemikiran untuk menjamin bahwa prinsip-prinsip kreatif dapat dikontrol. Dalam waktu yang berarti ia melihat ini sebagai hanya salah satu metode mungkin, "alat bantu yang berguna, di mana ide dapat memperoleh bentuk yang terlihat."
Herbert Bayer
Max Bill
verdichtung zu caput mortuum
1972 / 73
100 x 100 cm, (diagonal: 141 cm)
Oil on canvas



Lukisan 'verdichtung zu caput mortuum' (distilasi untuk caput mortuum) adalah salah satu dari serangkaian variasi, dengan kualitas ekspresif yang berbeda yang berasal dari kombinasi warna yang digunakan di masing-masing. Seri ini dimulai pada tahun 1964. Semua gambar ditempatkan pada diagonal - Bill kadang-kadang disebut mereka "menunjuk gambar".Fitur Format yang tidak biasa eksternal saja mengungkapkan ketidakstabilan dan ketegangan, memaksa mata untuk bergerak. daerah Dalam 'verdichtung zu caput mortuum' di tengah berwarna sebuah mortuum coklat kemerahan, atau caput membosankan - istilah diterapkan pada residu setelah penyulingan atau sublimasi dalam alkimia. Di sini memperoleh kualitas khusus dari segitiga sama kaki eksternal dan band warna, dan menjadi permukaan dikompensasi dengan chords warna kuning-merah dan kebiruan-ungu dapat beresonansi ketika mereka berinteraksi dengan-berwarna coklat kemerahan.The "amputasi jelas" bentuk warna memberi mereka kedalaman batin dan stabilitas yang kontras dengan ketidakstabilan bentuk bergambar. Itu, inti mati persegi di keuntungan caput mortuum bumi-warna kehidupan sendiri. 



Herbert BayerMax Bill
Fifteen Variations on a Single Theme, v. 14, 1938


Saul Bass


Saul Bass tidak hanya merupakan seorang designer grafis ternama pada masanya, tapi juga merupakan seorang master dalam poster perfilman yang tidak perlu diragukan lagi. Nama besarnya dalam bidang film juga berkat hasil kolaborasinya dengan Alfred Hitchcock, Otto Preminger dan Martin Scorsese.

Salah satu karyanya yang paling terkenal berjudul "The Man With The Golden Arm" yang dibuat pada tahun 1955. Karya tersebut bermula dari film kontroversial karya Otto Preminger berjudul  "The Man With The Golden Arm" yang berkisah tentang seorang musisi Jazz yang berusaha untuk mengatasi ketergantungannya pada pemakaian heroin. 

Saat film ini diputar pada tahun 1955 di bioskop US, sebuah kalimat yang berbunyi "Projectionist-pull curtains before titles (arti : projeksionis - menarik tirai sebelum judul) menjadi pengganjal. Sampai saat itu, anggota pemain dan para kru menganggap judul tersebut begitu membosankan karena sesuai dengan namanya, pekerjaan seorang projeksionis adalah menarik kembali tirai sesudah mereka selesai. Akan tetapi, Preminger menginginkan agar para audience melihat judul "The Man With The Golden Arm" sebagai bagian integral dari film. 

Poster film tersebut didesain oleh Saul Bass dengan judul yang menonjolkan bagian tangan (dibuat dari kertas hitam dan tampak bergerak) seorang pecandu heroin. Bass memilih untuk menonjolkan bagian tangan karena mengetahui bagian tangan adalah image terkuat dari seorang yang telah kecanduan narkoba. Selain itu, dia memilihnya untuk dijadikan simbol dari judul film dan promosi film. Bagian tangan tersebut telah menimbulkan sensasi bagi Saul Bass dan menyebabkannya menciptakan ulang judul film tersebut dalam bentuk karya seni. 



BIOGRAFI SAUL BASS
Saul Bass lahir pada tahun 1920 di Bronx yang merupakan distrik dari Kota New York dari seorang penjual bulu imigran dan istrinya. Sejak kecil, Bass adalah seorang anak yang kreatif dan dia menghabiskan waktunya dengan menggambar. Saat beranjak remaja, tepatnya tahun 1936, Bass memenangkan beasiswa yang mengijinkannya mempelajari tentang seni di "the Art Students' League" di New York dan Brooklyn College di bawah pengajaran Gyorgy Kepes, seorang desainer grafis Hungaria yang bekerja dengan Laszlo Moholy-Nagy pada tahun 1930-an di Berlin dan terbang bersamanya ke US. Kepes memperkenalkan Saul Bass gaya Bauhauss Moholy dan konstrutivisme Russia.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Manhattan, Bass bekerja freelance sebagai desainer grafis atau "desainer komesial" yang merupakan istilah pada masa itu. Tahun 1950, dia membuka studionya sendiri dan pekerjaanya sebagian besar terdapat pada bidang periklanan hingga Preminger mengundangnya untuk mendesain poster filmnya, Carmen Jones pada tahun 1954. Terkesan dengan hasilnya, Preminger meminta Bass untuk menciptakan alur pemunculan judul filmnya.

to be continue...

By : Tara